Hidup Terus Mengeluh dan Sulit Bersyukur? Tips 7 Langkah Untuk Mensyukuri Hidup

oleh | 4 Agu 2018 | Opini

Pendahuluan

Kali ini Arif Keisuke akan membahas tentang bagaimana langkah dan tips dalam mensyukuri hidup ini. Yuk baca artikel lengkapnya dengan judul Hidup Terus Mengeluh dan Sulit Bersyukur? Tips 7 Langkah Untuk Mensyukuri Hidup

Hidup Terus Mengeluh dan Sulit Bersyukur? Tips 7 Langkah Untuk Mensyukuri Hidup

Hidup memang merupakan anugerah terbesar dari Tuhan semesta alam. Konsep keadilan manusia sering kali dicampuri oleh hawa nafsu, sehingga lupa terhadap pencipta. Menjalani hidup dengan penuh keluh kesah tidak akan pernah bahagia. Kita akan selalu merasa gundah. Setiap hari serasa kurang akan sesuatu dan tidak melihat apa yang sudah ada di sekitar kita. Yuk mulai sekarang biasakan untuk mensyukuri hidup.

Baca juga: Bagaimana Psikologi Islam Memandang Manusia? Mari Mengenal Psikologi Islam Lebih Jauh

Setiap orang memang ingin bahagia, namun terkadang kebahagiaan itu sebenarnya sangat mudah didapatkan. Kita hanya perlu mensyukuri nikmat yang diberikan, tidak dipenuhi dengan mengeluh. Yuk bagi kita semua simak 8 hal yang bisa menggugah rasa empatimu untuk mensyukuri nikmatnya hidup.

Kita harus adil dalam melihat. Jangan selalu melihat ke orang yang di atas, lihat lah orang yang di bawah mu untuk mensyukuri hidup dan lebih berempati pada sesama.

pexels-photo-1058068
Lebarkanlah pandanganmu. Source : Pexel

Melihat terus ke atas akan membuatmu lupa akan nikmatnya hidup. Terkadang kita boleh melihat ke atas guna memacu semangat, namun motivasi hidup juga bisa didapat dengan orang yang lebih kurang beruntung dari kita. Banyak di luar sana orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, bahkan harus bekerja keras guna mendapatkan itu semua.

Baca juga: Mengukur Tingkat Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Diri Sendiri dengan Teori Jahoda

Dalam hal ini, salah satu program tv swasta di Indonesia ada yang menayangkan kehidupan orang yang kurang beruntung dari kita. Bahkan, ada anak berusia 13 tahun harus sekolah sambil berdagang tanpa seorang ayah dan ibu, dia hanya bersama nenek dan bibinya yang berkebutuhan khusus. Lalu, bagaimana dengan kita saat umur tersebut ?

Kerasnya hidup memang tidak bisa dihindari, tapi manusia memiliki empati untuk mengulurkan besarnya hati dengan memberi. Karena orang kaya adalah orang yang tidak membutuhkan harta lagi, bukan yang bergelimang dan terus mencari. Kamu bisa baca kisah inspiratifnya disini [Anak Umur 9 Tahun menjadi harapan keluarga]

Lebih seringlah kamu untuk menghadiri proses pemakaman, karena itu akan mengingatkanmu pada kehidupan

night-dark-halloween-horror
Prosesi pemakaman akan menambah iman kamu. Source : Pexel

Janganlah terlalu sering menghadiri pernikahan, karena nafsu dunia akan menguasaimu. Tetapi lebih seringlah menghadiri pemakaman, karena kamu akan teringat kehidupan dunia dan akhirat

Kira-kira sebuah kutipan, yang lupa dari mana hehe, tersebut menggambarkan hal di atas. Ketika kamu teringat dengan kematian dan kehidupan setelah di dunia semangat hidupmu akan meningkat. Semangat untuk mensyukuri hidup, berbuat baik terhadap diri, sesama, dan Maha Pencipta akan meningkat. Kamu tidak akan tergoda dengan nafsu dunia yang fana. Sehingga rasa bersyukur akan terucap dan tercipta, dan juga kita akan lebih giat dalam mempersiapkan bekal untuk nanti.

Datangi dan berkumpullah di majelis ilmu, selain mendapat ilmu kamu akan merasakan semangat bersama dengan orang lain

ilustrasi-majelis-ilmu Islamic-Center or id
Majelis ilmu sangatlah penting. Source: Pexel

Majelis ilmu memang memiliki peran yang sangat sentral. Kamu akan lebih diingatkan tentang kehidupan dan akan menambah kesadaran dalam menjalani hidup. Terkungkung dalam ketidaktahuan akan mengeraskan hati. Karena di samping itu, cara pandang terhadap orang lainpun akan berubah. Kamu akan mempersepsikan diri ini belum apa-apa, masih banyak orang yang lebih baik dari diri ini. Disamping itu, kamu akan mensyukuri ilmu kamu dengan mengajarkan kepada yang belum paham tentang ilmu yang disampaikan.

Coba untuk meraskan hidup bersama berasrama. Rasa kebersamaan, pertemanan, empati, dan konflik akan kamu alami disana sebelum terjun ke masyarakat

pexels-photo-943630
Hidup bersama. Source : Pexel

Hidup bersama memang akan menempa diri kita untuk memahami orang lain. Egomu akan diuji disana. Kamu akan merasakan kebersamaan, pertemanan, dukungan emosional, bahkan konflik dengan temanmu. Membuat masalah bersama dan menyelesaikannya akan menambah skill hidupmu.

Baca juga: Menumbuhkan Rasa Toleransi yang Dimulai dari Diri dan Kognisi di Tahun Politik

Hal yang demikian sangatlah penting bagi kita yang akan hidup bermasyarakat. Kita harus berbuat baik kepada tetangga dan sekitarnya. Latihan tersebut akan menempamu menjadi orang yang peduli terhadap orang lain, sehingga budaya gotong royong akan terus terjaga antar sesama.

Ubah Jalan-jalanmu menikmati indahnya hidup dengan melihat realitas guna meluaskan kepedulian dan cara pandang terhadap hidup

pexels-photo-459224
Sesekali jalan-jalanlah menimati realita. Source : Pexel

Semua orang pasti menyukai jalan-jalan melihat fanorama alam. Namun, kamu bisa mengubah jalan-jalanmu itu dengan mengunjungi daerah terpencil dan mengobservasi kehidupan disana. Kamu akan merasakan kehidupan orang lain yang berbeda dengan dirimu. Sehingga itu akan mendorong kamu untuk membuka wawasan dalam memandang kehidupan. Tujuan hidupmu mungkin akan terbentuk disana.

Kamu juga bisa mengikuti kegiatan volunteer yang diadakan oleh beberapa penyedia. Kamu bisa berpartisipasi aktif dalam mengentaskan masalah kemanusiaan. Implikasinya filantropi dalam diri kamu akan muncul.

Jika tetap travelling, cobalah merenungi alam ini

pexels-photo-590029
Kamu harus mampu mentadabburi alam. Source : Pexel

Jika kamu keukeuh bertravelling, kamu bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk mentadabburi alam. Mampu membaca alam dan melihat keagungan-Nya. Kamu juga bisa menggunakan waktu tersebut untuk merenungi kehidupan. Karena suasana yang hening dan tentram di alam akan meningkatkan konsentrasi kamu. Sehingga kamu akan menyadari bahwa hidup di dunia ini sangatlah singkat, dan bisa mencintai sesama manusia dan nilai kemanusiaan serta menjaga alam.

Menjaga alam juga sebagai perbuatan kebaikan, terutama untuk generasi mendatang. [Baca tentang Alam dan lingkungan di Resensi Dunia Anna]

Selalu menerapkan sikap rendaha hati, merasa cukup dan tidak terlalu ambisius dalam menjalani hidup

galeridakwah design qonaah
Qana`ah akan mengantarkanmu kepada bersyukur. Source : Pexel

Konsep tersebut sangatlah agung. Kamu harus mampu menjalankan hal tersebut. Tawadhu merupakan sifat rendah hati atau tidak sombong. Amanah adalah sifat yang memegang amanah atau janji jika dititipkan dan terpercaya. Qana`ah artinya kamu merasa cukup terhadap nikmat Allah tidak suka mengeluh. Wara` artinya meninggalkan perkara yang haram dan syubhat sehingga darah yang mengalir dalam diri terhindar dari harta tersebut. Terakhir Al-amin adalah dapat dipercaya. Ini merupakan gelar Nabi Muhammad SAW, kamu bisa mencontoh dan menjadikan panduan dalam bertindak.

Penutup

Mulai sekarang, mari meningkatkan rasa syukur kita dan jangan terlalu sering mengeluh. Mengeluh mencirikan kita memiliki pandangan yang sempit dalam memandang hidup. Banyak di luar sana yang sangat membutuhkan apa yang kita miliki, bahkan harus bekerja keras untuk menyambung hidup. Mari meningkatkan kecintaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dengan menumbuhkan rasa empati dari hati. Karena hidup kita bukan oleh diri kita sendiri, melainkan banyak yang berperan menjadikan kita yang sekarang ini.

Bagi kamu yang memiliki kritik atau saran yang sifatnya membangun blog ini dan mungkin juga ingin mengirimkan artikel atau karyanya untuk dipublikasikan di blog ini, kamu bisa mengirimkannya ke e-mail : aripviker@gmail.com.

Kata Kunci : Cara mensyukuri hidup, Cara mendapatkan kebahagiaan hidup, Mengeluh merupakan jiwa yang tidak sehat.

0 Komentar

Trackbacks/Pingbacks

  1. Bahagia itu Dekat di Sekitar Kita, Sudahkah Kita Bahagia? - Arif Keisuke - […] Baca juga: Hidup Terus Mengeluh dan Sulit Bersyukur ?. Lihat dan Lakukan 7 Hal ini Sekarang Juga […]
  2. Mengukur Tingkat Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Diri Sendiri dengan Teori Jahoda - Arif Keisuke - […] Baca juga: Hidup Terus Mengeluh dan Sulit Bersyukur ?. Lihat dan Lakukan 7 Hal ini Sekarang Juga […]

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *