Berbagi Cerita Menjadi Seorang Blogger – Membangun Asa dan Makna Hidup

oleh | 22 Jan 2019 | Opini, Pengalaman

Pendahuluan

Kali ini Arif Keisuke akan memuat artikel mengenai sebuah cerita, tentunya cerita pribadi, dengan judul artikel Berbagi cerita menjadi seorang bolgger – membangun asa dan makna hidup.

Dalam artikel ini saya akan berbagi cerita menjadi seorang blogger hingga bagaimana bisa mengkonstruk sebuah asa dan makna hidup terutama di era digital ini. Kebetulan, artikel ini cocok bagi kamu yang masih baru dengan dunia blogger ataupun yang masih ragu dengannya, yuk simak artikel ini hingga tuntas!


Meskipun ini memang bukan merupakan kisah super hero ataupun orang besar yang mampu mendecak kagumkan mata banyak orang, namun hanya sebuah cerita pribadi bermakna yang dituangkan dalam perjalanan singkat hidup penulis di ruangan senyap tanpa sekat, yang ingin menebar sebuah inspirasi. Karena inspirasi tidaklah eksklusif hanya didapat dari orang yang telah meraih kesuksesan dalam suatu hal, namun kita bisa meraupnya bebas dari manapun, kuy!

Membangun Asa dan Makna Hidup dengan Menjadi Seorang Blogger

Cerita menjadi seorang blogger, kisah menjadi blogger, makna hidup dari seorang blogger, manfaat menjadi blogger, suka duka menjadi blogger, mebangun blog, hidup menjadi blogger, menulis di blog
Pungutlah setiap makna dalam setiap detik kehidupan. Source: Pexels.com

Menjadi seorang blogger atau narablog siapapun memang bisa malakukannya. Tentunya, kemudahan menjadi seorang blogger ini tidak terlepas dari peranan mereka yang lebih dulu menjadi blogger. Mereka melebarkan sayap kebloggeran nya terhadap orang lain dengan cara membuat blog niche tutorial, ataup memang eksistennya sebagai seorang blogger merupakan inspirasi bagi orang lain. Karenanya pengaruh tersebut bisa dirasakan sekarang, misalnya dengan melihat pertumbuhan blogger yang menjamur di beragam kalangan, bahkan juga sampai muncul komunitas blogger di beberapa kota, seperti Blogger Jakarta salah satunya.

Baca juga: Mengukur Tingkat Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Diri Sendiri dengan Teori Jahoda

Saya sendiri terpengaruh menjadi blogger karena termotivasi melihat mereka yang terlihat keren dan bisa berbagi dengan orang lain. Blogger terlihat keren dalam hal bisa membuat catatan elektronik di dunia maya. Catatan tersebut tentunya tidak akan termakan waktu, karenanya itu bisa menyimpan makna dan momen hidup lebih lama. Ketika bisa mengabadikan momen dan makna hidup, ini akan meningkatkan gairah hidup juga loh, terutama saat mengulas balik rekam jejak perjalanan kita.

Sebuah Cerita

Menjadi narablog, tidak lepas juga saling berinteraksi dengan pembaca atau pengunjungnya. Interaksi ini yang mengantarkan saya pada penemuan makna dan momen spesial menjadi seorang blogger. Sedikit bercerita, dulu saya merintis blog dari awal, dari istilah tidak tahu menahu perihal apapun, dan masih belum tahu hehe. Blog yang pertama di bentuk yaitu arifkeisuke.blogspot.com, dengna niche blog download. Di sana, saya memang hanya membuat artikel linier yang mendukung konten unduhan dan sebagai fans convert saja. Meskipun begitu, saya juga berusaha untuk melakukan optimasi terbaik pada blog yang dimiliki saat itu. Tentu gunanya supaya menarik pembaca ataupun pengunjung, serta bisa berinteraksi dengan mereka.

Baca juga: Dengan 6 Langkah Ini Kamu Sudah Punya Blog di Blogger Mudah dan Gratis

Sebagai seorang blogger, tentunya tidak bisa menafikan keinginan memiliki visitor banyak atau blognya ramai dikunjungi. Untuk itu, saya mencoba menghubungkannya dengan social media yaitu Facebook. Dari sana, saya menyadari bisa terhubung dengan beberapa orang yang sering kongkow di blog saya. Saat itu, saya lebih bisa mendengar komentar, permintaan ataupun masukan dari mereka yang sering berkunjung.


Ini merupakan sebuah dorongan motivasi bagi saya untuk tetap menjadi seorang blogger kala itu. Kalau meminjam istilah Psikologi yaitu dukungan sosial. Dukungan sosial mampu meningkatkan motivasi dan mereduksi stres. Blumer menyatakan bahwa manusia bertindak atas dasar sesuatu yang bermakna baginya, makna tersebut didapat dengan cara pengembangan melalui interaksi sosial dengan orang lain (Rhoton dkk, 2010, dalam Oko T.H & K. Bashori, 2013).

Baca juga: 6 Manfaat Ini Akan Kamu Dapatkan Ketika Menjadi Seorang Blogger

Pernyataan tersebut memang mendukung dengan apa yang saya rasa. Momen spesial saya ketika menjadi seorang blogger adalah mampu memenuhi harapan atau melayani mereka yang menjadi pembaca. Konten yang dibuat seakan bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan. Melihat orang lain terukir tawa sumringah meski dalam bentuk kata, tapi buncahan rasa gembira tidak bisa saya sembunyikan dari diri. Saya merasakan jalan yang terbuka lebar untuk mengaktualisasikan diri dari sini.

Cerita menjadi seorang blogger, kisah menjadi blogger, makna hidup dari seorang blogger, manfaat menjadi blogger, suka duka menjadi blogger, mebangun blog, hidup menjadi blogger, menulis di blog
Heirarki kebutuhan manusia berdasarkan Maslow. Source: https://www.simplypsychology.org/maslow.html

Pernyataan Maslow tentang kebutuhan memang tergambar dari sana, yang mana ketika self-esteem (harga diri) naik, kebutuhan yang lain akan muncul yaitu aktualisasi diri (Laura A. King, 2017). Tatkala butuh aktualisasi diri, pekerjaan yang dilakukan lebih berdasarkan nilai-nilai yang lebih tinggi. Sederhananya seperti tidak merasakan tekanan apapun atau tidak perlu alasan untuk ngeblog, karena sudah merupakan dari bagian diri sendiri. Intinya, melakukan hal tersebut karena butuh untuk mewadahi minat dalam diri tadi. Ketika mampu mengaktualisasikan diri, hidup pun akan lebih bermakna serta beban hidup akan terasa ringan di jalankan.

Sekelumit Asa dan Pesan

Cerita menjadi seorang blogger, kisah menjadi blogger, makna hidup dari seorang blogger, manfaat menjadi blogger, suka duka menjadi blogger, mebangun blog, hidup menjadi blogger, menulis di blog
Pagi hari diidentikan dengan sebuah asa dan harapan baru, mari lebih baik. Source: Pexels.com

Bagi saya, menjadi seorang blogger tidak hanya soal menulis, tapi ibaratkan memiliki rumah produksi dengan kendali segala operasi ada pada diri sendiri. Mulai dari maintenance, promosi, membuat konten, nyari backlink, menghubungkan dengan orang lain dan lainnya dioperasikan sendiri. Tapi ini menjadi nilai lebih bagi kita untuk tulus berbagi dan mendapatkan ilmu. Hasil lainnya, beragam pelajaran hidup yang didapatkan akan terekapitulasi dan terpatri dengan pasti dalam kognisi diri. Ilmu dan rasa dari seorang blogger tertanam sampai sekarang.

Baca juga: Hidup Terus Mengeluh dan Sulit Bersyukur ?. Lihat dan Lakukan 7 Hal ini Sekarang Juga

Hingga saat ini sebagai harapan saya di tahun 2019, bahkan mungkin sampai nanti, saya akan tetap menjadi seorang penulis lepas di media. Rencana ini bukan tanpa alasan, tapi supaya bisa sharing inspirations dan spreading knowledges. Caranya yaitu ketika mendapatkan insight dari manapun, saya siap menjadi kaki tangan ilmu dan informasi tersebut. Salah satunya bisa direalisasikan dengan menjadi narablog. Sehingga, indahnya berbagi bisa terasa dan mungkin bisa memberikan inspirasi dalam menyebarkan informasi bermanfaat dan positif, meskipun sedikit.


Oh ya, sebagai informasi tambahan, ketika kamu ragu menjadi narablog, teruslah mencari alasan dalam keraguan itu, namun dibarengi dengan tetap aktif di sana. Ketika terbiasa dengannya kamu akan menemukan kebermaknaan hidup jika dijalani dengan hati yang lapang. Kamu juga harus mencari makna hidup, karena menghimpun setiap makna hidup merupakan tujuan hidup yang bermakna dan mendatangkan kebahagiaan, salah satunya dengan menjadi blogger. Dari blogger juga bisa menjadi sebuah ajang lahan pengabdianmu pada negeri . Tulisanmu akan melebih batas usia kamu. Oleh sebab itu, pancaran kebaikan akan tetap menyertai kamu para blogger sampai internet tidak bisa lagi diakses.

Penutup

Cerita menjadi seorang blogger, kisah menjadi blogger, makna hidup dari seorang blogger, manfaat menjadi blogger, suka duka menjadi blogger, mebangun blog, hidup menjadi blogger, menulis di blog
Jangan lupa untuk tetap optimisme dan cobalah lihat keawan sesekali. Source; Pexels.com

Oke untuk kali ini dicukupkan sampai di sini saja. Semoga bisa menginspirasi kamu meskipun sedikit saja. Oh ya, ini merupakan artikel yang diikut sertakan dalam Kompetisi Blog Nodi dengan tema, bangga menjadi narablog di era digital. Terima kasih.

Bagi kamu yang memiliki kritik atau saran yang bersifat membangun blog ini dan mungkin juga ingin mengirimkan artikel atau karyanya untuk dipublikasikan di website ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat e-mail berikut: Aripviker@gmail.com

Daftar Pustaka

King A. Laura, (2017), The Science of Psychology: An Appreciative View, New York: McGraw-Hill Education.
Tri O. H. & K. Bashori, “Hubungan Antara Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Lingkungan Pada Santri Baru”, Empathy, Vol. 1, No. 2, Desember 2013.

4 Komentar

  1. HSK

    Semangattttttt untuk terus berkarya, watashi no senseii😆

    Balas
    • Arif Keisuke

      Yosh, otagai ganbarimashou yo, dalam menebar manfaat 😀

      Balas
  2. deddyhuang.com

    sepak terjang di dunia menulis memang jatuh bangun. tetap menulis.

    Balas
    • Arif Keisuke

      Iya kak, banyak jatuhnya harus tetep bangun biar berbuah

      Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *