Pendahuluan
Kali ini Arif Keisuke akan membahas artikel mengenai resensi buku tafsir al-quran di medsos karya Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. Seperti dalam buku sebelumnya yaitu kiai ujang di negeri kanguru, fokus bahasan dalam buku tafsir al quran di medsos juga seputar keislaman. Buku ini sebagai tangkalan bagi umat yang sering keliru dalam menafsirkan beberapa ayat Al Quran atau tidak sesuai kaidah, terutama di media sosial.
Baca juga: Mengenal Perbandingan Mazhab dan Islam yang Luwes dari Australia – Resensi Kiai Ujang di Negeri Kanguru Karya Nadirsyah Hosen
Lewat buku ini, Gus Nadir memberikan gambaran dan penjelasan ragam tafsir beberapa ayat yang baru-baru ini viral di media sosial. Di dalamnya dimuat tafsir dari ulama terdahulu, sebagai bukti bahwa tafsirnya tidak seperti yang ada di medsos. Gunanya tentu untuk menangkal orang yang sering memelintir ayat suci itu. Jadi, saya ingin memberi gambaran awal lewat artikel resensi tafsir al quran di medsos pada kamu di sini.
Oke yuk langsung saja baca artikel dengan judul lengkapnya Menangkal Tafsir Al-Quran yang Serampangan – Resensi Tafsir Al Quran di Medsos Oleh Nadirsyah Hosen sampai tuntas ke bawah ya!
Menangkal Tafsir Al-Quran yang Serampangan – Resensi Tafsir Al Quran di Medsos Oleh Nadirsyah Hosen
Informasi Buku
Judul Buku : Tafsir Al Quran di Medsos; Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci Pada Era Media Sosial
Penulis : Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D.
Genre : AgamaIslam
Bahasa : Bahasa Indonesia, Bahasa Arab (Beberapa bagian)
Penerbit : Bunyan (PT. Bentang Pustaka)
Kota Terbit : Sleman, Yogyakarta
Tahun : 2017, 2019 (Cetakan Terbaru)
Halaman : 276 halaman; 409 (Republish)
ISBN : 978-602-291-422-8
Biografi Penulis
Nadirsyah Hosen lahir pada tanggal 8 Desember 1973 merupakan Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand. Beliau menempuh pendidikan S1 UIN Jakarta dengan jurusan Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum. Kemudin melanjutkan ke Graduate Diploma in Islamic studies & Master of Arts with Honours dari Universitas New England. Tidak sampai disitu, kiprah S2 berlanjut di Master of Laws Universitas Nothern Territory.
Baca juga: Isu Toleransi Beragama Mendesak, Bagaimana sih Psikologi Memandang Toleransi Beragama? Yuk Simak!!
Selanjutnya beliau meraih dua gelar doktor masing masing dari Ph.D in Law dari Universitas Wollongong dan Dr. In Islamic Law dari National University of Singapore(NUS). Mantap sekali bukan? Ini disamping pendidikan mondok beliau ya. Tercatat beliau belajar Bahasa Arab dan Hadits dari Dr. K.H. Ali Mustafa Yaqub di Darus Sunnah International Institute Ciputat.
Saat ini beliau aktif sebagai dosen tetap di Monash University dalam Monash Law School, Australia. Oh iya, beliau juga aktif di medsos loh, terutama twitter di akun @na_dirs. Kamu bisa menanyakan sesuatu di sana kepada beliau loh. Beliau juga memiliki website, bisa dikunjungi di sini (Nadirhosen).
Ulasan Buku dan Petikan Pesannya
Setelah membaca buku gus nadir yang lain, buku Tafsir Al Quran di Medsos cukup menarik untuk dibaca. Ketika kamu membaca cover baik dari depan atau pun belakang, penulis merumuskan tujuan buku ini di sana. Tujuannya tidak lepas dari fenomena globalisasi yang berimbas pada pesatnya sarana komunikasi dan informasi. Tidak terkecuali dengan perkembangan persoalan agama Islam ini.
Tahun 2019 lalu menjadi tahun yang sangat menegangkan bagi Indonesia. Isu agama dibawa ke dalam kontestan perpolitikan. Haislnya, banyak bertebaran tafsir ayat suci yang disesuaikan dengan kebutuhan individu (hawa nafsu). Bahkan, lebih buruk lagi untuk menghakimi sesama saudara seislam. Lebih parahnya lagi, materi keagamaan dibawakan dengan cara yang sangat tidah rahman dan rahim serta bukan oleh ahlinya. Dengan masalah tersebut, penulis melihat diperlukannya pedoman untuk menyejukan umat.
Baca juga: Memahami Cara Berpikir dan Mengambil Keputusan dalam Otak – Resensi Buku Thinking Fast and Slow
Ini bisa dilihat dari materinya di tiap bagian buku Tafsir Al Quran di Medsos ini. Misalnya dalam bagian I materi yang disampaikan seperti Bagaimana memahami Al Quran, Metode Tafsir Al Quran, Semua Orang Bisa Memaami Al Quran dan Hadits? dll. Dalam bagian ini, Gus Nadir mengantarkan pembaca untuk mengetahui dasar dari ilmu tafsir Al Quran itu sendiri. Yang menarik, di dalamnya juga diselipkan isu kontemporer yang meresahkan kerukunan umat.
Pada bagian dua Gus Nadir membahas ayat-ayat yang berkaitan dengan politik. Tujuannya untuk memberikan tafsir dari ulama terdahulu terkait ayat-ayat yang biasa dijual oleh para politisi. Contoh materinya yaitu Makna Ulil Amri, Tafsir Al Ma`idah ayat 51, Tafsir tentang terhadap orang Kafir, dsb.
Baca juga: Belajar Tidak Menyerah dalam Menggapai Takdir – Resensi Alchemist Oleh Paulo Coelho
Untuk bab selanjutnya, bab 3, bab 4 dan bab 5, penulis berfokus pada penyebaran Islam yang damai dari Al Quran. Juga, mukjizat Al Quran yang luar biasa akan makna dan cahayanya akan selalu indah meski dilihat dari beragam sudut. Seperti berlian, meski dilihat dari dekat, jauh, kiri dan kanan akan selalu indah.
Contoh materinya yaitu Sikap kita terhadap mereka yang melecehkan ayat Allah, Misi Utama Nabi Muhammad Saw. Bukan untuk Mengislamkan Dunia. Bertawasul kepada Rasul dan materi lain yang menjelaskan keagungan Al Quran dan seputar Tafsir Al Quran ulama Salaf dan Khalaf.
Secara keseluruhan buku ini direkomendasikan bagi seluruh umat, namun dalam beberapa bagian harus didampingi oleh ulama atau ustadz. Karena ada beberapa bagian lampiran tafsir yang tidak memakai tasrif, dan tidak dijelaskan. Namun dalam segi kebahasaan cukup mudah dipahami oleh siapapun.
Baca juga: Belajar Mecintai Saudara Sebangsa Indonesia – Resensi Mencari Sila Kelima Oleh Audrey Yu Jia Hui
Pesan yang hendak disampaikan penulis sangatlah jelas. Dengan diterbitkannya buku ini, umat muslim diharapkan tidak terperdaya dengan “oknum ustadz” yang mengotak-atik tafsir Al Quran, apalagi tidak berpijak pada keilmuan yang otoritatif. Selain itu juga, diharapkan mampu kembali kepada para ulama, kiai, atau ustadz yang rekam keilmuan atau sanad ilmunya jelas.
Terakhir, untuk tidak saling bertikai terutama di medsos ketika terjadi perbedaan paham soal agama. Karena dalam Islam kebenaran itu tidak tunggal. Ada yang dinamakan Ikhtilaf, ini karena keterbatasan manusia dalam memahami ayat Allah yang agung ini.
Mari saling bersatu dalam perbedaan, karena perbedaan itu rahmat. Yuk tinggalkan saling menyalahkan, mengkafirkan, membid`ahkan atau menyoal orang lain. Karena sesama umat Islam dan satu NKRI.
Link Download dan Baca Buku Tafsir Al Quran di Medsos
Bagi kamu yang ingin membaca atau mengunduh buku Kiai Ujang di Negeri Kanguru harus membelinya di google playstore jika ingin dalam bentuk pdf. Kisaran harga di play store (play book) yaitu Rp. 60.000 (Play book: Nadirsyah). Oh iya, biasanya juga ada diskon jika beli ebook di sana loh jadi Rp. 35.000,.
Baca juga: Menumbuhkan Rasa Toleransi yang Dimulai dari Diri dan Kognisi di Tahun Politik
Tetapi, jika kamu tidak kuat membaca di ebook, kamu bisa membeli buku aslinya di tempat kesayangan kamu atau bisa lewa toko online. Kisaran harga buku tafsir al quran di medsos ini antara Rp.70.00 – Rp. 85.000. Untuk yang gratisnya, saya tidak punya. Diharapkan juga dengan ini, kamu bisa membeli yang aslinya karena untuk menghargai penulis agar terus berkarya 😊
Buku Lain Karya Gus Nadirsyah Hosen
Beberapa buku dan tulisan Gus Nadir yang bisa saya kumpulkan informasinya yaitu sebagai berikut:
- Kiai Ujang di Negeri Kanguru
- Saring Sebelum Sharing (2019)
- Islam Yes, Khilafah No (2018)
- American Journal of Islamic Social Sciences 21:2 (Co-Author)
- Research Handbook on Islamic Law and Society (2018)
- Law and Religion in Public Life: The Contemporary Debate (2011, with Richard Mohr)
- Shari`a & Constitutional Reform in Indonesia (2007)
Daftar Pustaka
- Arif Keisuke, Resensi Kiai Ujang di Negeri Kanguru
- Hosen Nadirsyah, (2017), Tafsir Al Quran di Medsos, Sleman: Bunyan.
- Bacaan lanjutan: Monash University, Profile Gus Nadir,
Penutup
Oke untuk kali ini mungkin dicukupkan hanya sekian saja. Jangan lupa untuk tetap menjaga perdamaian masyarakat. Jangan mudah tersulut amarah yang mengebu-ngebu karena ketidaktahuan diri sendiri. Terbukalah, dan milikilah kelenturan kognitif dalam beragama. Terima kasih
Bagi kamu yang memiliki kritik atau saran yang sifatnya membangun blog ini dan mungkin juga ingin mengirimkan artikel atau karyanya untuk dipublikasikan di website ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat e-mail berikut: Aripviker@gmail.com
Kata Kunci alternatif: Resensi buku tafsir al quran di medsos, review buku tafsir al quran di medsos, download buku tafsir al quran di medsos, resensi buku gus nadir
0 Komentar