Memahami Sejarah dan Ideologi PKS serta Gerakan Islam dari Timur Tengah – Resensi Buku Ideologi Politik PKS

oleh | 21 Jun 2020 | Buku

Pendahuluan

Kali ini Arif Keisuke akan memuat artikel mengenai resensi buku ideologi politik PKS karya M. Imdadun Rahmat. Kamu anggota ROHIS atau LDK? Tahu tidak sih organisasi tersebut merupakan cikal bakal berdirinya Partai Politik PKS? Mungkin kamu sudah mengetahuinya, PKS merupakan kepanjangan dari Masyumi namun lebih menganut ideologi Ikhwanul Muslimin dari Mesir.

Baca juga: Mengenal Dasar Ajaran Islam Secara Ringkas dan Padat – Resensi Buku Islam yang Saya Anut Karya M Quraish Shihab

Dalam buku ini, kamu akan diajak berkelana mengenai seluk beluk PKS di Indonesia yang dimulai dari usro dan Tarbiyah, ideologi yang dianut PKS mulai dari tokoh Sayyid Quthb, Hasan al-Banna dan Yusuf Qaradhawi, Islam Kaffah PKS, dan manhaj PKS dalam memperjuangkan penerapan syariat Islam di Indonesia. Baca dulu saja yuk resensi buku ideologi politik PKS nya.

Yuk langsung baca artikel dengan judul lengkapnya Memahami Sejarah dan Ideologi PKS serta Gerakan Islam dari Timur Tengah – Resensi Buku Ideologi Politik PKS sampai tuntas ya!

Memahami Sejarah dan Ideologi PKS serta Gerakan Islam dari Timur Tengah – Resensi Buku Ideologi Politik PKS

Informasi Buku

resensi buku ideologi politik PKS, review buku ideologi politik PKS, resensi buku M. Imdadun Rahmat, baca buku ideologi politik PKS PDF, download buku ideologi politik PKS
Arif Keisuke – Ideologi Politik PKS

Judul Buku : Ideologi Politik PKS; Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen

Penulis : M. Imdadun Rahmat

Genre : Non-Fiksi, Islam, Politik

Bahasa : Indonesia

Penerbit : LKiS

Kota Terbit : Yogyakarta

Tahun : 2008

Tebal Buku : 318 halaman

ISBN : 979-1283-76-1

Tentang Penulis

resensi buku ideologi politik PKS, review buku ideologi politik PKS, resensi buku M. Imdadun Rahmat, baca buku ideologi politik PKS PDF, download buku ideologi politik PKS
Arif Keisuke – M Imdadun Rahmat. Sumber: News.Detik.com

Dr. M. Imdadun Rahmat, M.Si merupakan pria kelahiran Rembang tahun 1971. Ia merupakan Ketua Komnas HAM periode 2016-2017. Lahir dan tumbuh dari keluarga pesantren, beliau menghabiskan masa studi awalnya di Madrasah Muallimin-Muallimat Rembang dan Pesantren Jumput Pamotan Rembang. Selanjutnya untuk mendapatkan gelar S1 dan S2 nya Ia kuliah dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Aqidah, Jakarta. Kemudian studi pascsarjananya dari Universitas Indonesia jurusal Politik dan Hubungan Internasional Timur Tengah FISIPOL.

Selain pendidikan formal, beliau juga sempat mengikuti pendidikan non-formal seperti pesantren dan pendidikan lainnya. Dalam karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen PBNU periode 2010-2015 dan aktif dalam Komnas HAM sampai jadi ketua pada tahun 2016 lalu.

Ulasan Buku dan Petikan Pesannya

resensi buku ideologi politik PKS, review buku ideologi politik PKS, resensi buku M. Imdadun Rahmat, baca buku ideologi politik PKS PDF, download buku ideologi politik PKS
Arif Keisuke – PKS. Sumber: Wikipedia.com

Dalam buku ini, BAB I menjelaskan bagaimana PKS bisa terbentuk mulai dari embrio awal hingga menjadi partai politik yang bisa mendulang banyak suara di awal pemilunya hingga saat ini. Untuk memahami bagaimana PKS itu terbentuk, dalam bab ini kamu harus memahami gerakan Islam kontemporer. Maksudnya gerakan reformis atau revolusioneris dalam masyarakat hingga kenegaraan oleh sebagian kelompok Islam, terutama awalnya dari Timur Tengah. Istilah-istilah yang sedang naik daun seperti revivalisme islam, Islamisme, Fundamentalisme dan Ekstrimisme. Istilah-istilah tersebut berkaitan erat sebagai respon masyarakat Islam terhadap perkembangan zaman, terutama dalam hegemoni yang dianggap kebaratan.

Revivalisme Islam diartikan sebagai membangkitkan atau kebangkitan Islam dengan meningkatnya kesadara berislam di kalangan umat Islam sendiri. Sebagai contoh tercermin dalam kelompok gerakan kontemporer yang banyak menyebut dirinya menggunakan kosa kata bahasa Arab. Sementara Islamisme digambarkan sebagai penerapan syariat Islam sebagai ideologi politik, dan juga menghidupkan ruh islam dalam ranah sosial dan budaya. Namun istilah Islamisme memiliki beragam makna dan definisi, tapi meruncing kepada keinginan menerapkan Islam sebagai ideologi politik. Contohnya yaitu Ikhwanul Muslimin di Mesir, Hizbut Tahrir dari Yordania, Jama`ti Islami dsb.

Baca juga: Memahami dan Refleksi Pemikiran Gus Dur Tentang Islam, Kebangsaan dan Dunia – Resensi Buku Tuhan Tidak Perlu Dibela Karya Gus Dur

Fundamentalisme menurut Esposito merupakan kondisi umat Islam yang menyerukan kembali pada kepercayaan fundamental. Artinya dalam semua praktik kehidupan harus mengacu pada Al-Qur`an dan as-Sunnah secara literal dengan menafikan konteks sosial dan budaya lokal. Ekstrimisme menurut al-Jabiri menggambarkan kelompok atau gerakan Islam ekstrim yang biasanya mengambil gerakan kontra terhadap Islam “moderat”. Menurutnya, ketika zaman dulu, ekstrimisme mengacu pada pertentangan dalam koridor akidah (Khawarij), sedangkan masa kini dalam koridor memusuhi madzhab fikih moderat.

BAB II menjelaskan bagaimana PKS menjadi partai dan apa saja sayap-sayap PKS yang dimulai dari Masjid Kampus sampai ke Gedung Parlemen. Sebagai contoh LDK atau Lembaga Dakwah Kampus dan ROHISatau Rohani Islam yang merupakan kepanjangan sayap PKS di lingkup pendidikan. Tujuannya memberikan penanam dasar-dasar Islam serta lebih ditekankan ghirah atau semangat keislaman baik di mahasiswa ataupun siswa.

Awal mulanya (era 1970-an – 1980an), aktivis dari gerakan ini (dipengaruhi oleh M. Natsir) menyelenggarakan pengajian dalam diam (Usroh), karena tekanan pada masa Orde Baru (Orba). Setelah Orba bersimpati mendekati kelompok Islam, barulah aktivis-aktivis tersebut menunjukan dirinya dan menamainya Ikhwan dan gerakan Tarbiyah (Pendidikan). Gerakan Tarbiyah ini memiliki lima elemen penting untuk tugas dan peran masing-masing di antaranya: Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dengan tokohnya M. Natsir, elemen jaringan dakwah seperti LDK dan Rohis, alumnus perguruan tinggi Islam terutama dari Timur Tengah, aktivis ormas Islam, dai lulusan pesantren. Mereka bergerak dalam spektrum ideologi, manhaj dan pemikiran dari Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Baca juga: Menangkal Tafsir Al-Quran yang Serampangan – Resensi Tafsir Al Quran di Medsos Oleh Nadirsyah Hosen

Sejarah LDK sendiri diinisiasi dari DDII yang melatih kader atau instruktur univeristas di Indonesia, terutama universitas umum di PHI Kwitang. Aktivis jebolan PHI seperti Ahmad Sadili dll ini kemudian membuat program Lembaga Mujahid Dakwah (LMD) di Masjid Salman ITB yang diikuti oleh usroh-usroh dari kampus semisal UGM, Unpad, IKIP Bandung dll. Dari LMD ini lahir generasi ke dua PKS seperti Tifatul Sembiring dsb. Pada masa selanjutnya, tokoh DDII, jebolan PHI, koordinator wilayah dan para alumni LMD salman yang kembali ke kampus masing-masing berhasil menanamkan semangat keagamaan Islam di kampus mereka, terutama kampus umum saat itu. Dikemudian hari kelak mereka menamakan dirinya sebagai LDK. LDK generasi awal terpusat di UI, ITB, IPB, dan UGM menjadi sentral pelatihan kader dari kampus lain dalam menimba ilmu. Karena itu, sumbangsih mereka bersama dengan DDII menghasilkan dibangunnya Masjid di berbagai kampus umum di Indonesia, dan nantinya diperuntukan sebagai aktivitas dakwah mereka.

Semangat untuk meningkatkan ghirah keislaman aktivis Tarbiyah ini dengan kegiatan seperti liqa, mabit, rihlah, khoymah, seminardll sampai lahir generasi pertama PKS seperti Salim Al-Jufri, Helmi Aminuddin dsb, dan generasi kedua PKS seperti Hidayat Nur Wahid, Yusuf Harun dll. Selain dalam jaringan dakwah kampus, para aktivis tersebut mendirikan beberapa lembaga seperti Bimbingan Belajar “Nurul Fikri”, Lembaga Dakwah “Khoirul Ummah”, Lembaga Pendidikan Islam “Al-Hikmah”, majalah “Sabili”, Kelompok Nasyid, Penerbit seperti Pustaka Al-Kautsar, Gema Insani Press, As-Syamil dsb.

Baca juga: Mengenal Perbandingan Mazhab dan Islam yang Luwes dari Australia – Resensi Kiai Ujang di Negeri Kanguru Karya Nadirsyah Hosen

BAB III membahas mengenai kaitan antara PKS dengan Ikhwanul Muslimin, Masyumi dan bagaimana PKS menjadi the rising star sebagai partai politik di Indonesia. Di bab ini kamu akan diberikan penjelasan bagaimana juga kaitan antara keagamaan yang fundamentalis, neo-fundamentalis hidup di kalangan kader Tarbiyah yang menjadi cikal berdirinya PKS.

BAB IV, V, VI menjelaskan bagaimana PKS hidup di Indonesia dengan ideologinya yang diserap dari Ikhwanul Muslimin, Islam Kaffah dan Pandangan PKS terhadap negara bangsa saat ini. M. Imdadun Rahmat menjelaskan bahwa PKS memiliki tujuan untuk menerapkan syariat Islam di masyarakat Indonesia. Dikatan juga bahwa tujuan ini sebenarnya bukan tujuan akhir, namun jalan panjang menuju penerapan syariat Islam menjadi sebuah negara. Akan tetapi memang PKS tidak menyebutkan secara jelas dalam ADART nya untuk mendirikan negara Islam, namun Imdadun Rahmat menjelaskan pembaca bisa menemukan keinginan kader atau petinggi partai ini mengharapkan negara islam. Ini implikasi dari ideologi yang ingin menjalankan Islam Kaffah atau Islam secara menyeluruh baik aspek sosial, budaya, sampai politik.

resensi buku ideologi politik PKS, review buku ideologi politik PKS, resensi buku M. Imdadun Rahmat, baca buku ideologi politik PKS PDF, download buku ideologi politik PKS
Arif Keisuke – Islam Itu Indah. Sumber: Pixabay.com

Ideologi yang mereka anut awalnya diserap dari tokoh-tokoh IH seperti Sayyid Quthb, yang cenderung lebih keras, tegas dan kaku dalam berislam. Misalnya dalam beragama harus menjadi manusia puritan dan beroposisi kepada pemerintah yang tidak menjalankan syariat Islam. Dewasa ini PKS cenderung banyak menyerap pandangan, manjah dan ideologi dari petinggi IH yang moderat seperti Hasan al-Banna dan Syeikh Yusuf Qaradhawi.

Baca juga: Menjelajahi Peradaban Dunia dari Mesopotamia – Resensi dari Puncak Bagdad

Mengenai Islam Kaffah atau menjaga purinitas dalam beragama PKS biasanya dianggap dekat dengan gerakan Dakwah Salafi atau Wahabi. Secara umum memang PKS merupakan kepanjangan tangan dari Islamisme yang digencarkan dari Timur Tengah, dimana pendana utama yaitu Arab Saudi berusaha melebarkan sayapnya terhadap gerakan dakwah salafi. Dakwah salafi ini cenderung anti atau kurang simpati dengan budaya lokal. Bahkan ada anologi yang khas yaitu anti TBC, Takhayul, Bid`ah dan Churafat, yang ditujukan pada gerakan dakwah Islam yang ada di Indonesia terutama yang tradisionalis seperti NU. Meskipun begitu, PKS menyadari bahwa dakwah provokatif akan menurunkan elektabilitas partai, sehingga mereka lebih moderat terhadap tradisi Islam dari golongan tradisionalis. Secara konsep seperti itu, akan tetapi sistem pengkaderannya cenderung pada Islam puritan dan lebih eksklusif.

Dalam buku ini juga dijelaskan bagaimana persinggungan PKS dengan ormas lain di Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad dsb, serta pandangan PKS terkait kehidupan dengan umat lain dan bernegara dengan konsep pancasila ini.

Kesimpulannya, PKS merupakan gerakan Islam baru atau new Islamic Movement yang berasal dari Islamisme di Timur Tengah. PKS sebagai partai politik harus mampu menyesuaikan diri dengan kultur Indonesia. Akibatnya harus bisa mengubah agenda dakwah formalisasi syariat Islam sebagai peraturan pubilik bisa diganti dengan memperjuangkan ruh-ruh Islami dalam peraturan perundang-undangan yang ada. Perwujudan Islam kaffah seharusnya tidak bertentangan dengan hubbul wathan minal iman dan Islam rahmatan lil alamin. Dalam hal ini PKS bisa belajar kepada NU, Muhammadiyah, dan ormas Islam lain yang tetap eksis di Indonesia, karena mengakulturasikan semangat Islam dengan budaya Indonesia.

Baca juga: Memahami Kejayaan Islam dalam Sejarah – Resensi Sejarah Islam yang Hilang

Selain itu, konsep PKS yang lebih moderat terutama bisa dilihat dari putusan Dewan Syariatnya bisa diterapkan dan diajarkan pada seluruh kadernya. Biasanya kader-kader masih memiliki semangat berlebih-lebihan dalam memperjuangkan identitas kelompoknya sehingga melihat kelompoknya mewakili Islam dan kelompok lain sebagai musuh Islam yang sedang berkontestasi di Indonesia dan dunia. Ini merupakan implikasi dari materi-materi pengkaderan seperti perang pemikiran dsb yang cenderung memandang umat lain atau perbedaan dengan kecurigaan akan memberangus umat Islam. Alasan lainnya yaitu sistem pengkaderan stelsel yang terbatas waktu hanya menanamkan Islam dalam sisi ghirah Islam atau semangat berislami tapi minim ilmu agama secara mendalam layaknya di pesantren pada umumnya.

Buku ini sangat cocok bagi yang ingin mengetahui gerakan-gerakan Islam di Indonesia yang lahir sekitar tahun 1970an, terutama mengenai PKS dari penulis yang bukan kader PKS. Atau juga bagi kamu yang ingin tahu kenapa fenomena hijrah dan kehidupan islami di perkotaan begitu subur, terutama dilihat dari identitas berbusana atau dzahiriahnya.

Link Download dan Baca Buku Ideologi Politik PKS Karya M. Imdadun Rahmat PDF

Bagi kamu yang ingin mengunduh buku Ideologi Politik PKS PDF, kamu bisa membeli buku ini secara resmi di aplikasi play store atau play book di android kamu dengan link berikut [Play Book Ideologi Politik PKS] dengan kisaran harga sekitar Rp. 57.000 – Rp. 76.000.

Namun apabila kamu kurang suka untuk membaca buku dalam versi ebook, kamu bisa membeli buku resminya di toko terdekat. Kamu juga bisa membeli buku Ideologi Politik PKs karya M. Imdadun Rahmat di toko online dengan harga Rp. 76.000 – Rp. 90.000. Yuk biasakan membeli buku resminya atau membaca dari kanal resmi untuk mendukung penulis, penerbit, penjual atau pihak lain yang terlibat supaya tetap produktif!

Karya Lain M. Imdadun Rahmat

  • Kritik Nalar Fiqih NU, Transformasi Paradigma Bahtsul Masa`il (2002)
  • Arus Baru Islam Radikal: Transmisi Revivalisme Islam Tim Teng ke Indonesia (2006)
  • Islam Nusantara Islam Indonesia: Ijtihad Kemaslahatan Bangsa (2018)
  • Islamisme di Era Transisi Demokrasi (2018)

Buku Sejenis: Yon Machmudi – Islamising Indonesia; The Rise of Jemaah Tarbiyah and PKS (Ebook), Dilema PKS – Burhanuddin Muhtadi

Daftar Pustaka

  • Imdadun Rahmat, (2008), Ideologi Politik PKS, Yogyakarta; LkiS
  • Wikipedia; M. Imdadun Rahmat

Penutup

Oke untuk artikel resensi buku Ideologi Politik PKS karya M. Imdadun Rahmat sampai di sini saja. Jangan lupa juga bagikan kepada temen-temen kamu ya. Terima kasih.

Bagi kamu yangmemiliki kritik atau saran yang sifatnya membangun blog ini dan mungkin juga ingin mengirimkan artikel atau karyanya untuk dipublikasikan di website ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat e-mail berikut ini: Aripviker@gmail.com

Kata kunci: resensi buku ideologi politik PKS, review buku ideologi politik PKS, resensi buku M. Imdadun Rahmat, baca buku ideologi politik PKS PDF, download buku ideologi politik PKS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *