Pendahuluan
Kali ini Arif Keisuke akan memuat artikel mengenai resensi buku asonde kurete arigatou karya Ghyna Amanda. Asonde kurete arigatou sendiri artinya terima kasih telah bermain bersama, memang dalam buku ini mengulas pengalaman penulis ketika magang di TK Tenshou Osaka, Jepang. Dalam buku asonde kurete arigatou, kamu akan diajak berkenalan dengan sistem pendidikan di Jepang (hanya di satu tk saja) terutama pada pendidikan anak usia dini.
Baca juga: Kisah Seorang Guru yang Memiliki Idealisme dari Jepang. Resensi Buku “Botchan”
Beragam hal yang tentu berbeda dengan pendidikan di Indonesia, baik dari kebiasaan, fokus pengajaran dan jadwal yang dimiliki oleh anak-anak ketika di taman kanak-kanak. Mungkin yang menonjol yaitu para orang tua yang biasanya menunggu anak di sekolah untu di Jepang ini tidak dilakukan. Mereka ditinggal sampai waktunya dijemput tiba. Selain itu ada jam makan siang yang disediakan oleh TK tersebut. Langsung saja baca dulu resensi buku asonde kurete arigatou nya ya.
Yuk baca artikel dengan judul lengkapnya Mengenal Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini di Jepang – Resensi Buku Asonde Kurete Arigatou Karya Ghyna Amanda sampai tuntas ya!
Mengenal Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini di Jepang – Resensi Buku Asonde Kurete Arigatou Karya Ghyna Amanda
Informasi Buku
Judul Buku : Asonde Kurete, Arigatou (Thanks for Playing with Us)
Penulis : Ghyna Amanda
Genre : Non-Fiksi, Autobiografi, Pendidikan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : DIVA Press
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun : 2014
Tebal Buku : 218
ISBN : –
Tentang Penulis
Ghyna Amanda Putri merupakan perempuan kelahiran Bandung yang telah menyelesaikan kuliah sarjana pada Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Indonesia. Ghyna merupakan penulis aktif yang telah menerbitkan beragam bukunya. Buku yang diterbitkan baik buku fiksi dan non-fiksi. Aktivitas kesehariannya bisa kamu telusuri jejaknya di twitter: @amndbrnz dan Facebook: Ghyna Amanda Putri.
Ulasan Buku dan Petikan Pesannya
Dalam buku ini, kamu akan diajak berkenalan dengan sistem pendidikan taman kanak-kanak di Jepang, terutama di TK Tensou, Osaka. Mulai dari bagaimana kegiatan anak-anak, ciri khas pendidikan anak usia dini di Jepang sampai ke permainan-permainan yang biasa dilakukan anak-anak di Jepang.
Di awal cerita, kamu akan dikenalkan dengan penulis kenapa bisa sampai ke Jepang. Disini Ghyna memang sengaja ke Jepang untuk mengikuti magang pengganti KKN menjadi “Sensei” di TK Tensou selama satu bulan. Ketika awal tiba di Jepang, Ghyna yang memang menggunakan kerudung menjadi pemandangan asing bagi anak-anak Jepang. Bahkan pernah ditanya, sensei mirip seorang ninja.
Jepang yang dikenal sebagai negara yang gila kerja, tuntutan pekerjaan yang sangat tinggi membuat orang tua anak tidak punya waktu mengurusi mereka. Hasilnya, menurut Ghyna banyak sekali anak-anak yang dititipkan disana bahkan ada yang masih bayi. Oleh karenanya, fungsi lain TK Tensou menjadi tempat penitipan anak. Pagi hari mereka diantar sampai mereka akan dijemput kembali oleh orang tuanya.
Baca juga: Cerminan Perlakuan Pada Anak Spesial Dalam Pendidikan – Resensi Buku Totto Chan Gadis Cilik Di Jendela
Mereka sudah diajarkan mandiri sejak kecil, bahkan anak-anak disana ketika kesulitan memakai sepatu menolak untuk dibantu oleh senseinya. Selain itu ketika masuk kelas, anak-anak mengganti bolero dengan pakaiannya khusus di dalam kelas. Mereka mengeluarkan cangkir kecil, sikat gigi dan handuk untuk disimpan di tempat semacam jemuran kecil. Setelah itu mereka mengeluarkan buku absen dan menggambil stiker untuk menandai kehadiran mereka sendiri tanpa bantuan guru.
Kegiatan yang rutin dilakukan yaitu salam kepada orang tua yang telah mengantarkan, senam jika tidak hujan dan kemudian di kelas. Satu waktu diceritakan di kelas mereka bernyanyi bersama salah seorang guru karena cuaca sedang hujan. Setelah itu diisi kegiatannya dengan bermain menggunakan lego atau lainnya.
Disana memang tidak memiliki banyak jadwal jam belajar, mereka menghabiskan banyak waktunya untuk bermain, seperti oni gokko, bermain pasir dll karena selain sebagai taman kanak-kanak ini juga merupakan tempat penitipan anak. Mereka belajar hanya ada dua mata pelajaran. Seperti hyougen (ekspresi) dan Musik, atau juga hari khusus olahraga. Ada juga bahasa Inggris dipelajari oleh mereka. Untuk huruf kana, mereka sudah diajarkan sejak usia 4 tahun. Fyi, pengalaman ini menjadi sensei bagi anak usia 5 tahun.
Baca juga: Sebuah Cerita Kehidupan, Kematian, Keluarga dan Alam Semesta – Resensi Buku Gadis Jeruk Karya Jostein Gaarder
Ada hal menarik dalam buku ini, memukul kepala anak-anak ketika mereka nakal masih lumrah dilakukan. Contohnya diberikan tips oleh kepala sekolahnya, bahkan salah satu anak yang memang nakal kena pukul oleh senseinya. Tapi tidak terlalu keras juga sih ya, bahkan ada yang menepuk hingga mengelus sebagai tanda memperingai orang tersebut.
Yang menarik lainnya adanya jam makan siang dan jam oyatsu (minum teh di sore hari dengan cemilan), dimana tidak perlu membawa bekal ke sekolah (mungkin di beberapa tempat saja). Bahkan mereka menyediakan menu selama satu bulan penuh, terutama tidak memakai makanan haram seperti babi dsb.
Btw, di Jepang memang ketika kamu nonton anime melihat orang minum air langsung dari keran itu memang diceritakan juga dalam buku ini dan memang benar adanya hehe.
Secara garis besar buku ini berisi pengalaman pribadi penulis ketika magang di TK tensou di Osaka. Pesan yang bisa didapatkan seperti mengambil pelajaran apa yang dibutuhkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Mulai dari pendidikan harus didapatkan oleh seluruh warga Indonesia, perbaikan kualitas dan mangemen sekolah serta pertukaran budaya untuk memperluas cara pandang dan mendapatkan beragam pemahaman baru untuk diambilkan manfaatnya.
Link Download dan Baca Buku Asonde Kurete Arigatou PDF
Bagi kamu yang ingin mengunduh buku Asonde Kurete, Arigatou PDF, saat ini kamu tidak bisa membaca buku ini secara gratis tapi legal. Untuk buku elektroniknya, buku ini belum dijual di google play book, jadi kamu bisa mencari buku fisiknya.
Bagi kamu yang ingin membeli buku ini, kamu bisa memesannya di toko terdekat kamu atau bisa mencari di toko online. Kisaran harga yang ditawarkan yaitu Rp. 40.000 – Rp. 50.000. Yuk biasakan membeli buku resminya atau membaca dari kanal resmi untuk mendukung penulis, penerbit atau pihak lain yang terlibat supaya tetap produktif!
Buku Lain Karya Ghyna Amanda
- Matryoshka: Kapan Kau Akan Kembali, Yulya? (2013)
- Haru no Tabi (2013)
- Hikikomori-chan (2015)
- Fuurin (2014)
- Voice (2014)
- Howls(dot)com (2014)
- The Heritage (2014)
- Heartsease (2013)
- Scarlet Love Song (2013)
- Nias: Penyelamat Berkalung Matahari (2014)
- April: Fallen (2015)
- God.Speed (2014)
- Anna & Bara (2017)
- Bora & Nok: The Journal (2015)
Daftar Pustaka
- Amanda G., (2013), Asonde Kurete, Arigatou!, Yogyakarta: Diva Press
- Goodreads, Ghyna Amanda. [Goodreads]
Penutup
Oke untuk artikel resensi buku asonde kurete arigatou cukup sampai di sini saja ya. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada temen kamu yang lain ya. Terima kasih.
Bagi kamu yangmemiliki kritik atau saran yang sifatnya membangun blog ini dan mungkin juga ingin mengirimkan artikel atau karyanya untuk dipublikasikan di website ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat e-mail berikut ini: Aripviker@gmail.com
Kata kunci: resensi buku asonde kurete arigatou, resensi buku ghyna amanda, review buku asonde kurete arigatou, baca buku asonde kurete arigatou PDF.
0 Komentar