Pendahuluan
Kali ini Arif Keisuke akan memuat artikel mengenai resensi the little prince karya Antoine de Saint-Exupery. Buku yang memang sudah lama sekali atau buku klasik ini masih bisa menjadi bahan bacaan temen-temen. The little prince sangat cocok bagi kamu yang memang ingin tau nih gimana sih si anak-anak memandang orang dewasa itu kayak apa. Apakah sama seperti yang dirinya (orang dewasa) persepsikan atau kayak apa.
Selain itu juga, karakteristik orang dewasa yang ada termaktub dalam buku ini. Ya mungkin kamu merasa cocok dengan kisah buku ini karena kamu ngalamin dulu selagi masih kecil, tapi mungkin biasa aja karena ga kayak gitu. Tapi secara keseluruhan kamu perlu banget baca buku pangeran kecil karya Exupery ini, baca resensi buku the little prince nya dulu tapi ya hehe.
Yuk langsung saja baca dan bagiin juga artikel dengan judul lengkapnya Mengenal cara pandang anak-anak dan orang dewasa dalam memandang dunia – resensi the little prince karya Antoine de Saint-Exupery di sini.
Mengenal Cara Pandang Anak-Anak dan Orang Dewasa dalam Memandang Dunia – Resensi The Little Prince Karya Antoine de Saint-Exupery
Informasi Buku
- Judul Buku: TheLittle Prince (Inggris); Pangeran Kecil (Indonesia); Le Petit Prince (France); Prabu Anom (Sunda)
- Penulis: Antoine de Saint-Exupery
- Genre: Fiksi; Fantasi
- Bahasa: Indonesia; Inggris; France; Sunda
- Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (Indonesia)
- Kota Terbit: Jakarta
- Tahun Terbit: September 2003
- Tebal Buku: 112 halaman
- ISBN: 979 – 22 – 0469 – 5
Tentang Penulis
Antoine de Saint-Exupery, merupakan orang Prancis tepatnya di kota Lyon. Ia lahir pada tanggal 29 Juni 1900. Ayahnya wafat pada tahun1904, meskipun begitu Ia tetap hidup dalam idealisme bersama saudara-saudranya. Riwayat sekolahnya yaitu pernah ke sekolah Jesuit di Le Mans, kemudian ke College Saint-Jean di Fribourg. Selama masa darurat, ia menjalani wajib militer sebagai pilot dan mengudara di Prancis serta Afrika Selatan sampai 1923.
Banyak sekali karya yang Exupery buat, terutama ketika dalam masa darurat atau pengasingannya. Karya The Little Prince dianggap sebagai caranya untuk mengurangi perasaan sulit yang ia alami dalam pernikahannya. Ada juga yang menganggap sebagai jalan pelarian masa kini menuju masa kanak-kanaknya. Ada juga yang beranggapan karya the Little Prince sebagai ucapan perpisahan karena kepergian Exupery yang sangat misterius.
Sinopsis Buku The Little Prince atau Pangeran Kecil
Suatu hari pesawatku jatuh di Gurun Sahara . . . ini persoalan hidup atau mati. Air minum yang kupunyai nyaris tak akan cukup untuk seminggu. Pada malam pertama, aku tidur di pasir, seribu mil jauhnya dari semua tempat yang berpenghuni manusia. Aku lebih terisolasi daripada korban kapal karam yang terapung di rakit di tengah laut. Maka bayangkan kekagetanku ketika di saat fajar dibangunkan oleh suara kecil lucu yang berkata,
“Tolong . . . gambarkan biri-biri untukku!”
“Apa!”
“Gambarkan biri-biri untukku. . .”
Dan dimulailah kisah menakjubkan tentang Pangeran Kecil yang meninggalkan keamanan planet mungilnya untuk berkelana di jagat raya, mempelajari tingkah laku aneh orang-orang dewasa melalui pertemuan-pertemuan luar biasa. Puncak penggambarannya adalah perjalanannya ke Bumi dan petualangan yang dialaminya di sana.
Ulasan Buku dan Petikan Pesannya
Buku klasik the little prince ini mengkisahkan tentang seorang anak atau pangeran kecil yang berkelana meninggalkan tempat nyamannya karena penghayatan atas hidup dengan bunga mawar. Pembukaan cerita buku ini selanjutnya ke seorang dewasa yang mengalami kesulitan karena pesawat yang dikendarainya jatuh di gurun.
Kisah yang menarik perhatian saya ketika ia bertemu dengan pangeran kecil dan disuruh untuk menggambar biri-biri. Ia menjelaskan terkait masa kecilnya bagaimana berkaitan dengan gambar-menggambar. Sewaktu kecil dulu ia memang antusias dalam melukis dengan daya imajinasi yang kuat ketika ia masih kecil. Namun, karena merasa adanya judgement orang dewasa yang tak bertanggung jawab, dalam artian kurang supportif terhadapnya, hasilnya ia mengalami traumatik terhadap gambar-menggambar.
Jika kau berkata kepada orang dewasa , “Aku melihat rumah indah terbuat dari bata merah jambu, dengan geranium di jendela-jendelanya, dan merpati di atapnya, mereka tak akan bisa membayangkan rumah semacam itu. Kau harus bilang, Aku melihat rumah yang harganya satu miliar. Maka mereka akan menjawab, oh, pasti indah sekali rumah tersebut.
Antoine de Saint-Exupery
Sesuai dengan konsep-konsep psikologi mungkin orang dewasa bukan yang menuntut untuk dipahami anak-anak, tapi ia harus berusaha memahami mereka seperti memahami karakteristik kognisinya, emosinya dan sebagainya.
Baca juga: Memahami Disonansi Kognitif dari Kisah Laskar DI/TII di Jawa Tengah – Resensi Buku Lingkar Tanah Lingkar Air Karya Ahmad Tohari
Yang membuat buku ini menarik perhatian saya lebih kepada penggambaran realitas orang dewasa dalam perjalanan Pangeran Kecil ke berbagai pelanet. Beberapa karakteristik tersebut memang sangat mirip dengan kenyataan, masa lalu juga masa kini. Orang-orang dewasa yang sibuk dengan dirinya dan hal-hal yang ia anggap penting menjadikan dirinya sebagai orang yang kurang menyenangkan.
Teringat dengan perkataan Dr. Fahruddin Faiz, orang dewasa tidak akan pernah bahagia karena dirinya sendiri. Bahagia mereka karena misalnya mendapatkan pengghargaan jadi orang terajin, atau karena mendapatkan pujian dsb. Hal tersebut sifatnya eksternal atau di luar dirinya. Padahal mungkin kebahagiaan bisa juga dari penghayatan keseharian hidupnya yang tidak musti melulu dari luar dirinya.
Tetapi mata memang buta, orang harus melihat dengan hati kepada realita
Antoine de Saint-Exupery
Selain itu, kesan paling tidak terduga dari buku ini di imajinasi. Exupery menantang kita awalnya apakah kita bisa mengikuti imajinasi anak-anak yang mampu melihat gambar gajah di dalam perut ular hanya dari luaran saja atau tidak. Ternyata ada cara pandang lain dalam memandang sesuatu, maksudnya ada makna tersembunyi di setiap hal yang mungkin tidak sama terhadap apa yang dilihat. Ya memang benar sih katanya, indera kita perlu diragukan karena biasanya sering menipu kita. Apa yang diterima indera kita tidak melulu sesuai dengan nyatanya.
Kira-kira itu aja sih kesan dan pesan yang bisa saya tangkap dari buku ini. Saya sangat merekomendasikan buku ini ke temen-temen. Meskipun buku ini sudah terbit di abad lalu, meski belum satu abad juga, tapi relevan dengan kehidupan sekarang. Ketebalan buku ini juga ga terlalu panjang, sekali duduk juga selesai mungkin. Soalnya cuman 100 halaman aja. Bagi kamu yang memang ingin tau cara pandang anak-anak mengenai orang dewasa, wajib banget baca buku ini.
Link Download dan Baca Buku The Little Prince atau Pangeran Kecil PDF
Bagi kamu yang ingin mengunduh buku The Little Prince PDF, kamu bisa membaca buku ini secara gratis di aplikasi online resmi seperti [Ipusnas]. Kalau kamu ingin membaca buku ini secara online dan tidak mau antri, kamu bisa beli bukunya di google play book. Harga yang mereka tawarkan di sana yaitu Rp. 35.607 – Rp 42.000 [Akses ke sini].
Namun, apabila kamu kurang suka membaca buku secara online atau versi elektronik, kamu bisa membeli buku cetaknya juga. Harga yang ada di beberapa toko online untuk Pangeran Kecil berkisar di Rp. 48.000. Yuk biasakan membeli buku resminya, meskipun itu bekas, atau membaca gratis dari kanal resmi dan legal. Tujuannya tentu untuk membantu penulis, penerbit, penjual buku dan pihak lain yang terlibat supaya tetap produktif dan tersenyum bahagia.
Buku Lainnya Karya Antine de Saint-Exupery
- Southern Mail (1929)
- Night Flight (1930)
- Wind, Sand and Stars (1939)
- Letter to a Hostage (1941)
- Flight to Arras (1942)
Daftar Pustaka
Saint-Exupery Antoine de, Terj. Listiana Srisanti (2003), The Little Prince; Pangeran Kecil, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Penutup
Oke untuk artikel resensi buku the Little Prince atau Pangeran Kecil karya Antoine de Saint-Exupery cukup sampai di sini saja. Semoga bisa memberikan kamu sedikit gambaran sebelum baca buku ini. Atau bagi yang udah bisa jadi momen mengingat kembali apa yang udah kamu baca. Jangan lupa bagikan juga artikel ini ke temanmu yang lain apabila kamu belajar suatu hal baru dari sini. Terima kasih.
Bagi kamu yang memiliki kritik dan saran yang dapat membangun blog ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat email berikut: Aripviker@gmail.com
Kata Kunci: Resensi buku the little prince karya Antoine de Saint-Exupery. Review buku pangeran kecil. Download pdf the little prince indonesia. Baca buku the little prince gratis.
0 Komentar