Merawat Rasa Idealis dan Kemanusiaan – Resensi Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye

oleh | 17 Feb 2024 | Buku

Pendahuluan

Kali ini Arif Keisuke akan memuat artikel mengenai resensi buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye. Buku ini bertajuk politik dan kritik sosial terhadap penyelenggara negara. Akan sangat baik buku ini dibaca secara umum sebagai pengetahuan dan audit apabila terjadi hal serupa di negeri tercinta ini. Mulai dari praktik penggusuran, ketimpangan, korup dan kekerasan aparat.

Bagi kamu yang tertarik dengan isu ini atau sebagai aktivis idealis, buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye. Pembaca akan mampu merasakan penderitaan yang dialami manusia dalam buku ini. Coba deh baca bukunya, tapi baca dulu resensi Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye ini dulu.

Yuk langsung saja baca dan kalau bisa bagiin artikel Merawat Rasa Idealis dan Kemanusiaan – Resensi Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye

Merawat Rasa Idealis dan Kemanusiaan – Resensi Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye

Informasi Buku

Resensi Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Review Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Download Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Baca Teruslah Bodoh Jangan Pintar.
Sampul depan
  • Judul Buku: Teruslah Bodoh Jangan Pintar
  • Penulis: Tere Liye (Darwis)
  • Genre: Novel; Fiksi; Politik
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit: Sabakgrip
  • Kota Terbit: Depok
  • Tahun Terbit: 2024
  • Tebal Buku: 375 halaman
  • ISBN: 9786238882205

Tentang Penulis

Tere Liye, merupakan nama pena dari Darwis. Beliau merupakan penulis produktif di samping kesibukan profesi dan kehidupannya. Tere Liye dikenal sebagai penulis yang mampu menerbitkan beberapa buku dalam setahun. Bahkan buku tersebut selalu laku dan tidak kekurangan pembaca. Buku-buku yang ditulisnya berupa novel dengan beragam genre seperti drama, politik, pengetahuan dan fiksi. Uniknya, di setiap buku yang ditulisnya tidak pernah menampilkan biografi atau data diri yang menceritakan tentang dirinya.

Sinopsis (Blurb) Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar

Saat hukum dan kekuasaan dipegang oleh serigala-serigala buas berbulu domba. Saat seluruh negeri dikangkangi orang-orang jualan sok sederhana tapi sejatinya serakah. Apakah kalian akan tutup mata, tutup mulut, tidak peduli dengan apa yang terjadi? Atau kalian akan mengepalkan tangan ke udara, LAWAN!

Ulasan Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar

Resensi Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Review Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Download Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Baca Teruslah Bodoh Jangan Pintar.
Sampul belakang

Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye ini menyuguhkan fenomena yang luar biasa. Membuka mata, hati dan pikiran. Menginspirasi pembaca untuk lebih sensitif dan peduli terhadap keadaan negeri. Begitulah kira-kira ketika sudah membaca bahkan seperempat maupun setengah dari buku ini.

Memang begitu juga apa yang diharapkan dari penulis, setidaknya itu yang saya tangkap setelah membacanya. Tere Liye atau Bang Darwis mampu menghadirkan cerita yang khas dan berani, karena membahas tema politik dan praktik para taipan di sebuah negeri.

Tema tersebut biasanya disebut sebagai kritik sosial lewat karya seni, dan memang saat ini bebas tanpa takut dirampas atau penulis tiba-tiba hilang tak berjejak. Seperti diceritakan dalam buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar ini, tokoh seorang Taipan, instrumen kekuasaan dan dilegalisasi oleh lembaga hukum bahkan perwira yang melanggengkan praktik pemenuhan kepentingan kelompok dibanding khalayak luas.

Baca juga: Bagi Mereka yang Dipaksa Hilang dan Tetap Hidup dalam Hati Kami – Resensi Buku Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori

Ketika para pejuang berusaha melawan kelompok tersebut, ya biasanya disebut oknum sih meskipun banyak, seperti ada tembok tinggi menjulang dan seperti dikepung hewan buas di tengah jembatan reyot di atas ngarai. Hanya memakai pakaian compang-camping, berbanding terbalik dengan lawan yang penuh sumber daya. Sulit, Sulit dan tak tersentuh.

Bahkan cara-cara bengis, serakah, hina, rendah, sampah, bajingan dan busuk dilakukan untuk memuluskan kepentingannya. Kepentingan memperkaya diri dan kelompok dengan cara-cara mengeksploitasi hak orang lain. Bahkan mereka masih bisa berkata itu untuk kepentingan rakyat dan masyarakat. Sudah kotor, tapi tidak mengaku, sungguh hina sekali.

Ketika presiden nomor 1 menang siapa yang untung? Saya, kalau nomor 2? Saya, kalau nomor 3? Saya juga. Siapa pun yang menang, taipan dan oligarki akan menang, mereka takluk di depan uang dan jaminan jabatan

– Sebuah wawancara dengan TW dalam sebuah artikel

Negara, pakar, prajurit, rakyat culas dan penguasa terpana di depan nominal sebuah kertas. Menjual harga diri dan menggadaikan kewarasan rasa kemanusiaan demi jabatan dan kekayaan. Memang uang sangat licik dan penuh tipu muslihat.

Siapa pun bisa berpotensi terkena. Tidak kurang ingatan kita tentang berita-berita kasus korup di berbagi negara, korup uang maupun korup terhadap aturan.

Pengusaha membayar dan licik, penguasa terlalu bodoh dan culas, prajurit bengis tapi hati merah muda pada jabatan dan uang, serta ilmuan yang hilang akal, dan rakyat penjilat membuat kerusakan sistemik.

Begitulah kira-kira gambaran umum dari cerita buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Cerita terkait kisah sebuah negara antah berantah yang begitu bobrok dan borok terlalu banyak.

Buku ini sangat direkomendasikan terutama bagi kamu yang ingin merawat rasa idealis dan memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Tidak hanya isu lingkungan tapi isu penindasan oleh oligarki terhadap rakyat, isu ketimpangan dan isu politik.

Semoga yang dimaksud dalam buku ini bukanlah di negeri Indonesia tercinta ini. Indonesia itu negara yang memiliki good-governance, bahkan tingkat korupsi yang hampir nihil.

Baca juga: Memahami Disonansi Kognitif dari Kisah Laskar DI/TII di Jawa Tengah – Resensi Buku Lingkar Tanah Lingkar Air Karya Ahmad Tohari

Para pejabat yang korup di Indonesia mana berani tampil di muka umum. Senyum melambaikan tangan, dan menyumbar janji manis seakan Imam besar. Culas, dan hina sekali itu.

Taipan-taipan dan oligarki mana berani nginjakin kaki kotor di Indonesia, mereka patuh dan taat aturan.

Tentara dan polisi serta hakim juga bertindak dengan asas kemanusiaan dan kepentingan rakyat banyak. Mana ada manipulasi hukum di Indonesia.

Tidak, tidak mungkin Indonesia seperti itu. Itu hanya di negeri antah berantah. Semua pejabat di Indonesia sangat punya rasa malu sebagai manusia. Mana ada perilaku hewan tersebut ada di masyarakat Indonesia, bukan?

Meskipun begitu, ada beberapa yang mungkin menurut saya sangat disayangkan alur cerita dari buku ini. Yaitu akhir yang terlalu dipaksakan. Seperti halnya buku Tere Liye lainnya, kisah-kisah pemuda cerdas, berbakat, tokcer maupun heroik selalu terselip bahkan menjadi tokoh utamanya.

Dari sana dilihat tiba-tiba datang beberapa tokoh yang menggiring menuju ke akhir cerita. Seperti gledek yang menyambar permukaan, datang dengan kilat dan membekas. Begitu juga dengan alur buku ini. Sebuah cara mengakhiri cerita yang memang tidak mudah ditebak, tapi sangat disayangkan. Beberapa pertimbangan akhir cerita mungkin bisa lebih ke bagaimana mengedukasi tetap menjadi manusia idealis dengan penuh keterampilan dan pengetahuan serta tentu materi sebagai optional.

Link Download dan Baca Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar PDF

Bagi kamu yang ingin mengunduh buku Lingkar Tanah Lingkar Air PDF, kamu belum bisa membaca buku ini secara gratis di aplikasi online resmi seperti Ipusnas atau IJakarta apabila sudah terdapat di sana. Kalau kamu ingin membaca buku ini secara online, kamu bisa membeli buku ini di google play book.

Apabila kamu kurang suka membaca buku elektronik, kamu bisa membeli buku cetaknya juga. Harga yang ada untuk buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar sekitar Rp. 70.000 – Rp. 100.000.Yuk biasakan membeli buku resminya, atau membaca gratis dari kanal yang resmi. Tujuannya untuk membantu penulis, penerbit, penjual buku dan pihak lain yang terlibat supaya tetap produktif dan bahagia.

Buku Lainnya Karya Tere Liye

  • Hujan
  • Serial Bumi
  • Hafalan Shalat Delisa
  • Negeri Di Ujung Tanduk
  • Negeri Para Bedebah
  • dll

Penutup

Untuk artikel resensi Buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye cukup sampai di sini saja. Semoga bisa bermanfaat bagimu. Jangan lupa bagikan artikel ini ke temanmu yang lain apabila kamu belajar satu hal baru dari sini. Terima kasih.

Bagi kamu yang memiliki kritik dan saran yang dapat membangun blog ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat email berikut: aripviker@gmail.com

Kata kunci: Resensi Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Review Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Download Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Baca Teruslah Bodoh Jangan Pintar.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *