Kisah Hidup Keluarga Tapol di Zaman Orde Baru – Resensi Buku Pulang Karya Leila S. Chudori

oleh | 1 Jun 2020 | Buku

Pendahuluan

Kali ini Arif Keisuke akan memuat artikel mengenai resensi buku pulang karya Leila S. Chudori. Buku ini sangat bagus untuk kamu baca jika memiliki ketertarikan mengenai apa yang terjadi di zaman orde baru pasca G 30 S. Terutama mengenai kehidupan orang yang terlibat, atau hanya kecipratan afiliasi PKI. Kisah-kisah ini tentu tidak akan kamu temukan di buku pelajaran resmi buku sekolah, karena alasan tertentu. Resensi buku pulang karya Leila S Chudori ini bisa kamu jadikan rujukan awal ya.

Baca juga: Menjelajahi Peradaban Dunia dari Mesopotamia – Resensi dari Puncak Bagdad

Buku ini juga bisa menjadi bahan renungan kamu untuk tidak bertindak semena-mena kepada orang lain yang bersalah akan sesuatu. Rasakan apa yang orang lain rasakan, pikirkan dan nasib nya guna memutus mata rantai kebencian dan perpecahan. Baca saja dulu yuk resensi buku pulang karya Leila S Chudori nya di sini.

Langsung saja baca artikel dengan judul lengkapnya Kisah Hidup Keluarga Tapol di Zaman Orde Baru – Resensi Buku Pulang Karya Leila S Chudori sampai tuntas ya!

Kisah Hidup Keluarga Tapol di Zaman Orde Baru – Resensi Buku Pulang Karya Leila S Chudori

Informasi Buku

Resensi buku pulang karya Leila S. Chudori, Resensi buku leila s chudori, pulang karya leila s chudori pdf, download pulang leila s chudori pdf
Arif Keisuke – Pulang Karya Leila S Chudori

Judul Buku : Pulang

Penulis : Leila S. Chudori

Genre : Sejarah, Fiksi, Dewasa

Bahasa : Indonesia

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Kota Terbit : Jakarta

Tahun : 2012

Halaman : 464

Rating : + 21 Tahun Lebih (Dewasa)

ISBN : 978-979-91-0515-8

Tentang Penulis

Resensi buku pulang karya Leila S. Chudori, Resensi buku leila s chudori, pulang karya leila s chudori pdf, download pulang leila s chudori pdf
Arif Keisuke – Leila S Chudori. Sumber: Wikipedia.com

Leila S. Chudori merupakan seorang penulis yang lahir di Jakarta tanggal 12 Desember 1962. Sejak kecil, tepatnya pada usia 12 tahun Ia sudah menerbitkan karyanya pada majalah Si Kuncung, Kawanku, Hai. Dewasa ini Ia dikenal sebagai penulis cerita pendek, novel, dan skenario drama televisi. Selain sebagai penulis, Leila bekerja sebagai seoarang redaktur senior di majalah Tempo.

Pendidikan yang ditempuh Leila dihabiskan di Kanada. Ia menjadi salah satu penerima beasiswa untuk kuliah di Lester B. Person College of the Pacific (United World Colleges) di Victoria dan studi Political Science dan Comparative Development Studies dari Universitas Trent di Kanada. Sebagai seorang sastrawan dan penulis, Leila mendapat banyak penghargaan salah satunya yaitu Penulis Skenario Drama Televisi Terpuji (2006; Dunia Tanpa Koma) dan Penghargaan Sastra Badan Bahasa Indonesia (2011; 9 Dari Nadira). Selain itu, Novel Pulang mengantarkan Leila meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa kategori Prosa pada tahun 2013.

Ulasan Buku dan Petikan Pesannya

Resensi buku pulang karya Leila S. Chudori, Resensi buku leila s chudori, pulang karya leila s chudori pdf, download pulang leila s chudori pdf
Arif Keisuke – Kehidupan kelam di masa lalu. Sumber: Pexels.com

Dalam buku Pulang karya Leila S. Chudori, kamu akan diajak mengelana ke masa antara tahun 1960 sampai 1998 silam. Beberapa kisah penting pengiring cerita Dimas Suryo yaitu Gerakan Mei 1968 di Francis, Kebijakan bersih diri dan bersih lingkungan kepada tahanan politik mantan PKI atau keluarga dan kerabat yang berkaitan dengan PKI tahun 1980-an, Gerakan Reformasi Mahasiswa pada Mei 1998.

Kisah awal dalam buku ini berfokus pada kehidupan Dimas Suryo ketika sudah sampai di Francis dan bertemu dengan gadis bernama Vivienne Devaraux. Latar yang menjadi tempat cerita pada peristiwa pergerakan perlawanan mahasiswa terhadap pemerintah Francis pada tahun 1968. Selain ada mahasiswa, terlibat juga masyarakat yang terdiri dari sastrawan, penyair, seniman dan lain sebagainya ikut mewarnai kisah tersebut.

Setelah kisah pertemuan itu, Dimas mendapatkan kabar bahwa rekan sekaligus atasannya, Hananto, tertangkap oleh rezim Orde Baru karena dianggap berhaluan atau simpatisan PKI. Kisah ini menjadi tonggak kembali ke masa sebelum pergolakan politik atau peristiwa G 30 S, dalam konteks pemerintah Orde Baru menambahkan PKI jadi G 30 S PKI. Kabar seluruh jajaran simpatisan, kader, organisasi afiliasi, bahkan keluarga yang tidak terlibat namun memiliki kerabat simpatisan PKI semuanya menjadi buruan renyah tentara kala itu.

Baca juga: Belajar Mecintai Saudara Sebangsa Indonesia – Resensi Mencari Sila Kelima Oleh Audrey Yu Jia Hui

Mereka yang berada dalam kungkungan lingkaran Partai Komunis Indonesia dicari bahkan sampai dijatuhkan hukuman mati tanpa proses pengadilan yang jelas. Diceritakan juga situasi sangat mencekam di beberapa kota. Kepanikan setiap masyarakat terutama yang mendukung atau simpatisan PKI. Bahkan sangat jelas digambarkan Sungai Bengawan Solo berubah menjadi merah airnya karena banyak sekali pembunuhan yang dilakukan kala itu. Mungkin tepatnya genosida, pembersihan atas orang berhaluan PKI.

Hananto sendiri akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh tentara yang tentunya di bawah pemerintahan kala itu. Mereka juga yang memiliki keluarga atau kerabat simpatisan PKI terus diteror dan acapkali mendapat kabar hilangnya orang secara tiba-tiba. Ada juga orang yang diasingkan ke pulau, seperti Pulau Buru, yang tentunya diperlakukan seperti hewan pekerja. Dalam novel tersebut dikisahkan bagaimana hidup kelam pada masa antara 1965-1998 terutama mereka yang di luar lingkungan keluarga cendana. Bahkan orang yang ingin bekerja di lingkungan pemerintahan harus melalui bersih diri dan bersih lingkungan, jika diketahui “kotor” secara politik sudah barang tentu ditendang untuk mengadu nasib yang lain/

Dimas beserta kawannya yaitu Tjai, Risjaf, Om Nugroho kebetulan sedang berada di luar negeri sebelum peristiwa berdarah tahun 1965. Mereka berkelana mulai dari Santiago, Havana, Peking sampai ke Paris. Yang akhirnya mereka menjadi buronan dan tahanan politik di luar negeri sehingga tidak diperkenankan pulang kembali ke Indonesia. Mereka harus hidup di tanah rantau yaitu di Paris. Untuk menyambung hidup yang berada dalam serba ketidakpastian, mereka membangun restoran tanah air, dibangun oleh empat serangkai tahanan politik orde baru.

Baca juga: Nestapa, Khianat dan Genderang Jihad di Abad Pertengahan – Resensi Ain Jalut; Melawan Mitos Hulagu

Singkat cerita, setelah Dimas menikah dengan Vivienne, mereka memiliki anak bernama Lintang Utara Suryo. Lintang menjadi mahasiswa di Universitas Sorbone dan mengharuskannya membuat tugas akhir kuliah berupa rekaman video dokumentasi tentang Indonesia. Kebetulan ketika berangkat ke Indonesia pada bulan Mei 1998 sehingga diceritakan mengikuti demontrasi mahasiswa, seperti di Trisakti yang merenggut korban mahasiswa yang tidak bersenjata karena ditembaki aparat.

PKI tidak sepenuhnya salah seperti yang digaungkan orde baru, mereka juga dikambing hitamkan oleh orde baru. PKI kok ditakutin? Itu mainan Soeharto ~ Gus Dur

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Sebagai seorang sastrawan ulung, Leila S. Chudori menambahkan banyak pengetahuannya mengenai puisi penyair kelas dunia seperti Ernest Hemingway, atau cerita Mahabarata dari Indonesia seperti Ekalaya yang harus menderita karena ketidakadilan sang guru memilih Arjuna sampai ke lagu yang saya tahu yaitu Take Me Home, Country Road karya John Denver. Ragam bahasa seorang sastrawan ulung sangat kaya akan diksi yang baik dan mampu menggambarkan paradigma keadaan kala itu.

Baca juga: Belajar Tidak Menyerah dalam Menggapai Takdir – Resensi Alchemist Oleh Paulo Coelho

Kelebihan lain buku ini yaitu sangat berani menampilkan kisah dan cerita seorang mantan tahanan politik di zaman orde baru. Buku ini menyuarakan pentingnya penghargaan individu, karena individual differences. Setiap individu itu unik dan memiliki kisah masing-masing. Ketidakadilan orde baru yang menghukumi mereka yang tidak bersalah sangat perlu diberi perhatian khusus terutama oleh anak muda saat ini. Kisah-kisah ini menceritakan bagaimana kejinya rezim otoriter yang berkuasa tanpa merasakan apa yang seseorang rasakan, pikirkan dan kebebasan setiap orang. Bahkan ada peraturan subversif, artinya media dibungkam jika berani mengkritik.

Resensi buku pulang karya Leila S. Chudori, Resensi buku leila s chudori, pulang karya leila s chudori pdf, download pulang leila s chudori pdf
Arif Keisuke – Semoga sejarah menjadi bahan refleksi bagi generasi selanjutnya. Sumber: Pexels.com

Akan tetapi, menurut saya, buku ini memiliki kelemahan yaitu terlalu vulgar. Mengingat Indonesia yang menjunjung tinggi etika dan moral masyarakat religius atau agamis, perilaku vulgar yang diceritakan dalam novel ini sangat berani. Meskipun memang menggambarkan kehidupan kala itu, namun agak kurang tepat menurut saya jika digambarkan terlalu vulgar.

Saya merekomendasikan buku ini untuk mahasiswa atau pemikir yang memiliki ketertarikan mengkaji pemerintahan Indonesia semasa orde baru.

Link Download dan Baca Buku Pulang Karya Leila S. Chudori PDF

Bagi kamu yang ingin mengunduh buku Novel Pulang PDF, kamu bisa membaca buku ini secara resmi dan gratis di aplikasi iJakarta lewat hp android kamu. Apliksi tersebut bisa diunduh di laman berikut [Download IJakarta]. Atau kamu juga bisa membelinya di play book, dengan harganya kira-kira Rp. 55.000 – Rp. 70.000 di laman berikut [Play Book Pulang PDF].

Namun apabila kamu kurang menyukai membaca buku dalam versi ebook, kamu bisa membeli bukunya di toko terdekat dengan rumah kamu. Kamu juga bisa membeli buku Pulang karya Leila S. Chudori ini di toko online dengan harga Rp. 70.000 – Rp. 95.000. Yuk biasakan membeli buku resminya atau membaca dari kanal resmi untuk mendukung penulis, penerbit, penjual atau pihak lain yang terlibat supaya tetap produktif!

Karya Lain Leila S. Chudori

  • Kelopak-kelopak yang Berguguran (1984)
  • Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen (1989)
  • 9 dari Nadira (2009)
  • Laut Bercerita (2017)

Daftar Pustaka

Penutup

Oke untuk artikel resensi buku pulang karya Leila S. Chudori sampai di sini saja. Terima kasih, semoga kamu bisa mengambil pelajaran dari apa yang kamu baca di sini. Jangan lupa bagikan juga ke teman kamu yang lain ya!

Bagi kamu yang memiliki kritik atau saran yang sifatnya membangun blog ini dan mungkin juga ingin mengirimkan artikel atau karyanya untuk dipublikasikan di website ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat e-mail berikut ini: Aripviker@gmail.com

Kata kunci: Resensi buku pulang karya Leila S. Chudori, Resensi buku leila s chudori, pulang karya leila s chudori pdf, download pulang leila s chudori pdf.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *